Olahraga Sabung Ayam - Mereka bilang saat berkunjung ke sebuah desa kanibal Anda harus berjalan dengan pincang agar tampil tak menimbulkan selera. Aku mengingat hal ini saat aku berjalan menuju arena. Usaha saya untuk bersikap acuh tak acuh dikhianati oleh sikap tidak aman yang khas pengunjung dari kegiatan mereka. Bagaimanapun, ini adalah wilayah yang belum dieksplorasi. Dan setiap olahraga yang berkisar pada tuntutan kematian harus didekati dengan gentar. Orang banyak yang berkumpul di depan saya menembak mata yang tegang ke arah saya. Tidak diragukan lagi mereka sudah dikuasai bau pembantaian yang akan datang. Aku ragu-ragu, tapi jeritan ayam jantan mendorongku maju, nyanyian mereka seperti peperangan yang dipantulkan di antara udara yang bergerak lambat.
Ini adalah adu ayam. "Olahraga" kuno yang didasarkan pada kekejaman terhadap hewan, pertaruhan, pisau tajam tiga inci, dan penghamburan yang buta terhadap naluri binatang jantan. Aku mengambil sikap panitera hotel Jepang dan dengan sopan meleleh bersama kerumunan. Dengan lima dolar dan anggukan yang nyaris tidak terlihat, aku diizinkan masuk ke arena kecil. Orang banyak duduk di atas bangku kayu lapis. Aku mengambil tempatku berdandan, di samping lingkaran kotoran yang ditinggikan yang dikelilingi kaca plexiglass.
Sabung ayam adalah olahraga berabad-abad yang menemukan akarnya di Cina kuno. Sekarang ilegal di sebagian besar tanah berbahasa Inggris, penduduk Kansai dapat menempatkan taruhan mereka setelah naik tiga jam singkat ke Pulau Saipan; dimana sabung ayam bukan hanya olahraga, tapi juga bisnis yang serius. Sampai sepuluh ribu dolar bertaruh pada setiap pertarungan, dan sebagian besar pelatih membuat hidup ganteng memupuk ayam mereka untuk meraih kemenangan.
Ayam-ayam itu terangkat dari telur, yang biasanya diimpor dari tempat-tempat seperti Jumping Goat, Alabama. "Gamecocks" saat mereka dipanggil, diberi makan dan banyak waktu dihabiskan untuk pelatihan mereka. "Latihan?"
Saya bilang. Aku tidak bisa membayangkan ayam bertopi bandana melompat menaiki tangga dan menghindari kelapa yang bergulir, tapi penduduk setempat bersumpah mereka semua kereta seperti prizefighter.
"Anda tahu saya tahu tentang adu ayam," kata seorang warga lokal penjudi sabung ayam yang ramah. "Sabung ayam ini sangat intens Setiap pagi pelatih mengejar ayam di sekitar peternakan untuk kadang-kadang selama satu jam!" "Ah," kataku. Wajahku pasti sudah mengisyaratkan kecewaku. Dia melanjutkan: "Seringkali pemilik membeli ayam jantan yang lemah untuk dijadikan umpan, sabung ayam bisa membunuh mereka untuk latihan, ini memberi mereka kepercayaan diri dan simulasi kondisi sebenarnya".
